Dilansirdari Ensiklopedia, integrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari terwujudnya ketertiban.
- Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda sehingga membentuk kesatuan masyarakat yang serasi. Ada 3 bentuk integrasi sosial, yaitu normatif, fungsional, dan banyak kelompok berbeda latar belakang tetap bisa harmonis dan hidup berdampaingan di suatu masyarakat? Pertanyaan seperti ini mendorong pembahasan topik integrasi sosial dalam studi kajian sosiologi, konsep integrasi sosial mengacu pada kondisi adanya kelompok minoritas, yang tergabung dalam masyarakat dan dapat berpadu dengan komunitas yang lebih besar, tanpa adanya paksaan maupun Integrasi Sosial Mengutip penjelasan di situs study, Integrasi sosial bisa juga mengacu pada kesepakatan bersama di masyarakat terkait sistem makna, bahasa, budaya, dan lainnya, yang meminimalisir perbedaan dan mendorong semua kelompok untuk hidup berdampingan. Maka itu, dengan semakin meningkatnya integrasi sosial, konflik di tengah suatu masyarakat juga akan semakin berkurang dan keterkaitan antar-individu bertambah erat. Dalam perkembangan ilmu sosiologi, pembahasan tentang integrasi sosial pertama kali dijelaskan oleh Emile Durkheim, melalui buku karyanya The Division of Labour in Society 1892.Salah satu pokok pikiran Durkheim dalam buku itu adalah bahwa setiap orang memiliki kesadaran kolektif yang dipusatkan kepada masyarakat. Dengan kata lain, cara setiap individu dalam berpikir, merasakan sesuatu, dan bertingkah laku sangat dipengaruhi oleh percaya, masyarakat memberikan pengaruh kuat ke tiap individu. Norma, kepercayaan dan nilai yang diyakini oleh setiap orang membentuk kesadaran kolektif, atau cara bersama dalam memahami dan berperilaku di dunia, demikian dikutip dari Libertext. Bagi Durkheim, kesadaran kolektif sangat penting dalam menjelaskan keberadaan masyarakat. Sebab, kesadaran kolektif itu membentuk sekaligus menyatukan masyarakat. Pada saat yang sama, kesadaran kolektif dihasilkan oleh tiap individu melalui tindakan dan interaksi satu sama lain. Dengan demikian, mengikuti pemahaman Durkheim, masyarakat adalah produk sosial yang tercipta dari tindakan individu yang kemudian memberikan kekuatan sosial koersif kembali pada individu tersebut. Melalui kesadaran kolektif mereka, Durkheim berpendapat, manusia menjadi sadar satu sama lain sebagai makhluk kesadaran kolektif mengikat semua individu menjadi kesatuan masyarakat dan menciptakan integrasi sosial. Menurut Durkheim, kesadaran kolektif dibentuk melalui interaksi sosial. Sementara mengutip modul Sosiologi terbitan Kemdikbud, jika dirunut dari akar katanya, integrasi dalam bahasa Inggris integration memiliki arti pembaruan sehingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun pembaruan merujuk pada arti berpadu, melebur, dan menyatu menjadi dalam sosiologi, definisi singkat integrasi sosial adalah proses penyesuaian pada beberapa unsur sosial yang yang berbeda sehingga dapat membentuk kesatuan masyarakat yang serasi. Jika merujuk pada ulasan sejumlah sosiolog, setidaknya ada 4 definisi integrasi sosial yang dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai konsep ini. Masih mengutip modul sosiologi terbitan Kemdikbud, definisi pertama bisa merujuk ke penjelasan dari Paul B. Horton. Menurut Paul B. Horton, integrasi proses pengembangan masyarakat dimana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Ada juga definisi integrasi sosial versi Baton, yakni suatu integrasi sebagai sebuah pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat. Namun, tidak memberikan fungsi yang penting pada perbedaan dalam sebuah itu, terdapat juga definisi integrasi sosial menurut Gilin, yaitu satu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu perbedaan fisik, emosional, budaya, dan mengutip salah satu publikasi Springer 2019, definisi integrasi sosial adalah konstruksi multidimensi yang menunjukkan gambaran sejauh mana individu berpartisipasi di dalam berbagai hubungan sosial, termasuk terlibat dalam aktivitas ataupun relasi sosial, kesadaran komunal, dan identifikasi peran Integrasi Sosial Integrasi sosial pada dasarnya muncul karena ada kerja sama yang baik di antara sesama anggota masyarakat. Integrasi di masyarakat akan terwujud apabila setiap individu dalam satu kelompok sosial mampu melawan prasangka negatif sehingga tidak terjadi konflik. Terbentuknya solidaritas sosial dapat terjadi apabila ada kolaborasi antarindividu yang mempunyai watak, sikap dan sifat yang berbeda, dalam suatu kelompok sosial. Lantas, bagaimana bentuk integrasi sosial di masyarakat? Dalam kajian sosiologi, setidaknya ada 3 jenis integrasi sosial. Ketiga bentuk itu ialah integrasi normatif; integrasi fungsional; dan integrasi koersif. Berikut Integrasi normatifIntegrasi normatif dapat terjadi karena adanya norma yang berlaku di masyarakat. Dalam konteks ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran. Dengan adanya norma, masyarakat dapat bersatu dan kehidupan yang harmonis bisa terwujud. Seperti contoh yang ada di Indonesia, banyaknya pulau membuat munculnya berbagai macam keberagaman antar suku dan budaya. Setiap daerah pastinya memiliki norma yang mengikat dan mengatur di kawasan tersebut. Perbedaan itu dapat disatukan dengan norma yang dianut bangsa Indonesia, yakni Bhineka Tunggal Ika. 2. Integrasi fungsionalIntegrasi fungsional bisa terjadi karena ada fungsi-fungsi di masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari setiap pihak yang ada di masyarakat, integrasi sosial dapat terbentuk. Sebagai contoh, di masyarakat ada kelompok-kelompok profesi berbeda, seperti pedagang, pelaut, petani, pebisnis yang jika berperan sesuai fungsi masing-masing, akan menciptakan integrasi di Integrasi koersifIntegrasi koersif bisa terbentuk karena adanya pengaruh kekuasaan dari penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif kekerasan. Contohnya ialah penggunaan kekerasan oleh polisi saat membubarkan demonstrasi, yang merupakan wujud konflik di integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu Asimilasi bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiap kebudayaan. Akulturasi proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing baru sehingga kebudayaan asing baru diserap/ diterima dan diolah dalam kebudayaan Sedangkan, proses integrasi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong, di antaranya adalah Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Adanya perkawinan campur amalgamasi Adanya musuh bersama dari luar - Sosial Budaya Kontributor Jessica Amelia HapsariPenulis Jessica Amelia HapsariEditor Addi M IdhomPenyelaras Ibnu Azis
Nilaisosial bisa menjadi dasar pedoman atau panduan yang ada di dalam norma untuk menciptakan kehidupan yang aman dan teratur. Nilai akan mempengaruhi cara pandang masyarakat mengenai perbuatan apa saja yang boleh dilakukan, dianjurkan, serta perbuatan yang dilarang karena merugikan diri sendiri dan orang lain.
Integrasi berasal dari bahasa inggris âintegrationâ yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasimemiliki 2 pengertian, yaitu Pengendalian terhadap konflikdan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Dalam KBBI di sebutkan bahwa integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu. Banton dalam Sunarto, 2000 154 mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut. Menurut pandangan para penganut fungsionalisme structural, system social senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya consensus di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan social cross-cutting affiliations. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Pada suratal-Anâam ayat 153 Allah lagi-lagi menegaskan tentang pentingnya integrasidalam kehidupan manusia. âDan bahwa yang kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yanglurus, maka ikutilah dia jangan kamu mengikuti jalan-jalan yang lain karena itu menceraiberaikan kamu dari jalanNyaâ.Yang dimaksud tali Allah dalam ayat ini adalah jalan yang lurus; perpecahan itu dengandemikian adalah jalan yang tidak boleh ditempuh. Jalan -jalan yang lain dimaksud adalahagama-agama dan kepercayaan yang selain Islam. Kecaman Allah bagi mereka yangmengikuti jalan lain itu dapat disimak dalam surat yang sama ayat 159 yang artina âSesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi berpecah belah bergolongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawab kamu terhadap mereka, sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuatâ. Proses Terjadinya Integrasi Sosial Proses tentang terwujudnya integrasi sosial dalam masyarakat, menurut pandangan ilmu sosiologi diawali dengan terjadinya konflik di dalam masyarakat. Konflik itu kemudian diredam lewat akomodasi. Akomodasi itu menghasilkan koordinasi antarpihak yang berkonflik untuk bersatu. Tahap terakhir dalam integrasi sosial adalah terjadi asimilasi antarpihak yang menjalin koordinasi antara pihak satu dengan lainnya. Sampai akhirnya dengan adanya sejumlah proses panjang ini memberikan kesadaran bahwa setiap masyarakat harus bersatu di dalam menghadapi pihak-pihak yang bertikai. Jenis-Jenis Intergrasi Integrasi Fungsional Integrasi sosial dalam bentuk integrasi fungsional adalah integrasi yang biasanya dibentuk berdasarkan kerangka perspektif fungsional, yakni melihat masyarakat sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Integrasi fungsional biasanya berkembang dalam masyarakat yang mempunyai tingkat spesialisasi kerja tinggi. Jadi secara sederhannya, dalam integrasi fungsional memberikan bentuk integrasi yang dipersatukan oleh kebutuhan tertentu ketergantungan fungsional. Contoh dalam integrasi fungsional ini bisa dilihat dalam masyarakat Jakarta yang Suku Asli hidup di DKI Jakarta adalah Suku Betawi dan Suku yang ada di Jawa Barat Sunda. Dalam prosesnya integrasi sosial, khususnya fungsional yang ada dalam wilayah ini. Hal ini lantaran semua pasokan makanan disuplai dari Jawa Barat, sememntara semua industri yang berkembang di Jawa Barat akibat adanya dukungan dari kemajuan di DKI Jakarta. Integrasi Koersif Integrasi sosial dalam bentuk integrasi koersif adalah integrasi yang terjadi tak berasa dan hasil kesepakatan normatif maupun ketergantungan fungsional. Integrasi koersif adalah hasil kekuatan yang mengikat masyarakat secara paksa. Integrasi koersif terbentuk berdasarkan paksaan dan pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan dengan memakai lembaga sosial. Contoh dalam integrasi sosial koersif ini contohnya saja dalam kajian Lembaga Hukum, yang mempunyai sifat mengikat dan keras kepada semua pihak berlawanan secara universal. Integrasi Normatif integrasi sosial dalam bentuk normatif adalah integrasi yang biasanya terbentuk karena adanya kesepakatan nilai, norma, cita-cita bersama, serta rasa solidaritas antaranggota masyarakat. Integrasi normatif biasanya terjadi pada masyarakat yang mempunyai solidaritas mekanik masyarakat sederhana. Integrasi ini sangat berhubungan dengan unsur-unsur budaya sehingga sering disebut integrasi budaya. Contoh integrasi normatif atau budaya ini contohnya saja dalam masyarakat di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat Kalbar yang bisa hidup sederhana antara masyarakat Jawa, Madura, dan Dayak. Proses terbentuknya integrasi sosial normatif atau budaya di Kalbar ini dapat dibilang dilatarbelakangi dengan adanya konflik sosial, dalam sejarahnya pernah terjadi permasalahan antara Suku Dayak dan Suku Madura. Karena kesadaran akan munculnya dampak negatif perpecahan pada akhirnya masyarakat melakukan integrasi sosial. Faktor-faktor Integrasi Sosial Faktor Pendorong Integrasi Sosial Berikut Adalah Faktor pendorong dalam integrasi sosial sebagai berikut; Rasa ingin memiliki. Konsesus. Cross-cutting affiliations. Cross-cutting loyalities. Kesediaan berkorban demi kebaikan bersama. Faktor Penghambat Integrasi Sosial Beriku adalahFaktor penghambat integnasi sosial sebagai berikut; Kondisi masyarakat yang terisolasi. Masyarakat kurang mempunyai ilmu pengetahuan. Terdapat perasaan superior salah satu kelompok. Contoh-contoh Integrasi Sosial Contoh Integrasi Sosial Secara Nasional Contoh tentang integrasi sosial yang dilakukan secara Nasional dan pernah diperbuat oleh Indonesia ialah tentang adanya pemeberontakan pada GAM Gerakan Aceh Merdeka yang mempunyai tujuan untuk keluar dan memiskan dari NKRI. Kejidian gerakan sparatis ini akhirnya dapat diatasi dengan adanya integrasi sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan GAM lewat proses akomodasi yang saling menguntungkan pihak satu dengan lainnya. Contoh Integrasi Sosial dalam Kebudayaan Contoh tentang integrasi sosial dalam kebudayaan contohnya saja adanya penerimaan sikap yang pernah dilakukan oleh Masyarakat Suku Lampung Sumatra pada Masyarakat Bali. Sebagai gejala sosial di wilayah ini pernah mengalami konflik yang berkepanjangan serta menaruh perhatian secara nasional dan internasional. Adanya permasalahan tentang perbedaan inilah akhirnya dapat mempersatuakan antara masyarakat Lampung dengan Bali lewat perundingan atau kerjasa, bahkan dengan berjalannya waktu bentuk integrasi sosial ini sudah menjadi proses asimilasi dan akulturasi budaya yang berkembang di wilayah Lampunng. Contoh Integrasi Sosial Internasional Contoh integrasi sosial yang dilakukan secara integrasi sosial contohnya saja bersatunya antara Negara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dengan sistem dan kepentingan pada zaman dulu Negara Jerman berpisah menjadi 2 bentuk, sampai akhirnya karena adanya rasa mendahulukan kepentingan bersama wilayah ini bersatu akibat integrasi sosial secara internasional. Manfaat Integrasi Sosial Menjadikan Kehidupan Masyarakat Lebih Tentram dan Aman. Memberikan Kenyamanan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan yang sebelumnya. Dapat memberikan sikap kepedulian antar sesama, walaupun berbeda dalam suku, budaya, negara, dan lain sebaginya. Syarat-Syarat Integrasi Sosial Integrasi social akan terbentuk di masyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut memiliki kesepakatan tentang batas-batas territorial dari suatu wilayah atau Negara tempat mereka tinggal. Selain itu, sebagian besar masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang di bangun, termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan lebih tinggi lagi adalah pranata-pranata sosisal yang berlaku dalam masyarakatnya, guna mempertahankan keberadaan masyarakat tersebut. Selain itu, karakteristik yang di bentuk sekaligus manandai batas dan corak masyarakatnya. Menurut William F. Ogburn da Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya suatu integrasi social adalah Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti kebutuhan fisik berupa sandang dan pangan serta kebutuhan sosialnya dapat di penuhi oleh budayanya. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterikatan antara satu dengan lainnya. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan consensus bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai social yang di lestarikan dan di jadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan yang lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang di larag menurut kebudayaannya. Norma-norma dan nilai social itu berlaku cukup lama dan di jalankan secara konsisten serta tidak mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi social. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial Bentuk integrasi social dalam masyarakat dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni Asimilasi Asimilasi, yaitu pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirrikhas kebudayaan asli. Dalam masyarakat bentuk integrasi social ini terlihat Dari pembentukan tatanan social yang baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini diterapkan pada kehidupan social yang primitive dan rasis. Maka dari itu budaya asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan digantikan dengan tatanan social barau yang dapat menyatukan beragam latar belakang social. Akulturasi Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsure- unsure asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi menjadi alternative tersendiri dalam menyikapi interaksi social, hal ini didasarkan pada nilai- nilai social masyarakat yang beberapa dapat dipertahankan. Sehingga nilai- nilai baru yang ditanamkan pada masyarakat tersebut akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi soaial Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial Untuk mencapai integrasi social dalam masyarakat diperlukan setidaknya dua hal berikut untuk menjadi solusi atas perbedaan yang terdapat dalam masyarakat Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan perbedaan/ konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya. Tiap warga masyarakat meraas saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam masyarakat tercipta keharmonisan dan saling memahami antara stu sama lain, maka konflik pun dapat dihindarkan. Maka dari itu ditawarkan empat system berikut untuk mengurangi konflik yang terjadi, antara lain Mengedepankan identitas bersama seperti system budaya yang berasaskan nilai- nilai Pancasila dan UUD 1945. Menerapkan system social yang bersifat kolektiva social dalam masyarakat dalam segala bidang. Membiasakan system kepribadian yang terintegrasi dengan nilai- nilai social kemasyarakatan yang terwujud dalam pola- pola penglihatan persepsi, perasaan cathexis, sehingga pola- pola penilaian yang berbeda dapat disamakan sebagai pola- pola keindonesiaan. Mendasarkan pada nasionalisme yang tidak diklasifikasikan atas persamaan ras, melainkan identitas kenegaraan. demikianlah artikel mengenai pembahasan tentang Apa itu Integrasi Sosial Pengertian, Proses, Jenis, Faktor, Contoh, Manfaat, Syarat, Bentuk, Keberhasilan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
KATAPENGANTAR . Puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan atas segala rahmat & inayah-Nya sehingga dapat menuntaskan makalah ihwal " Sebutkan Judul Makalah Sosiologi" selaku upaya memeratakan kesejahteraan pada penduduk . Makalah ini disusun guna menunjukkan suatu taktik pengembangan organisasi masyarakat atas pembangunan yg disiapkan pemerintah ataupun menanggapi permasalahan yg
- Dalam menghadapi kemajemukan yang ada di masyarakat, diperlukan proses integrasi sosial. Integrasi diperlukan untuk meredam beragam gesekan akibat perbedaan yang terjadi di antara individu atau kelompok. Proses integrasi yang positif akan menyatukan kemajemukan menjadi lebih serasi dalam kehidupan. Integrasi memiliki makna pembauran yang lantas menjadi kesatuan. Kesatuan merupakan bersatunya beragam jenis elemen yang berbeda setelah mengalami proses pembauran. Pembauran dari kemajemukan pada masyarakat inilah yang membentuk integrasi sosial. Menurut Soerjono Soekanto, integrasi sosial didefinisikan sebagai proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi kebutuhan untuk melawan musuh dengan ancaman dan kekerasan. Pengertian integrasi sosial menurut Abu Ahmadi lebih moderat yakni integrasi yang mempunyai kerja sama dari seluruh anggota masyarakat. Kerja sama dilakukan oleh individu, keluarga, lembaga, hingga masyarakat yang kemudian saling menjunjung tinggi kesepakatan yang dibentuk. Integrasi sosial lebih mudah diwujudkan saat sebagian besar anggota masyarakat pada wilayah yang majemuk saling bersepakat tentang struktur kemasyarakatan yang dibangun meliputi nilai-nilai, norma-norma, dan pranata sosial. Mengutip dari laman Eprint UNM, William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff mengajukan tiga syarat agar terjadi integrasi sosial yaitu a. Anggota masyarakat dapat saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka. b. Masyarakat dapat menciptakan kesepakatan konsensus bersama tentang norma dan nilai-nilai sosial. Nilai dan norma itu dilestarikan lalu menjadi pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan. c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak gampang berubah, dan konsisten dijalankan seluruh anggota masyarakat. Mengutip dari laman Core, pembauran dan fungsional adalah dua unsur yang dimiliki oleh integrasi sosial. Berbagai kemajemukan harus bisa saling membaur hingga menjadi kesatuan. Di sisi lain, integrasi sosial yang berhasil akan membawa kebaikan pada berjalannya fungsi-fungsi dalam keserasian. Faktor pendorong integrasi sosialSebagai proses sosial, integrasi bisa dicapai dengan dorongan dari beragam faktor internal dan eksternal. Menurut buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI 2016 karangan Maryati, Kun, dan juju Suryawati terbitan Esis Erlangga, faktor-faktor pendorong integrasi sosial terdiri dari - Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda- Kesempatan yang sama dalam ekonomi untuk berbagai golongan masyarakat dengan beragam latar belakang kebudayaan- Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Setiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaannya masing-masing, sehingga lebih mudah dalam menyatukan beragam Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Penguasa memberikan kesempatan yang sama pada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pemahaman mengenai persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan, dapat mendekatkan tiap anggota Perkawinan campuran. Perkawinan antara dua pendukung kebudayaan berbeda bisa mempercepat terwujudnya integrasi Adanya musuh bersama dari luar. Musuh bersama ini cenderung memperkuat persatuan kesatuan masyarakat, atau kelompok yang memperoleh ancaman juga Rangkuman Materi Integrasi Sosial Sifat, Bentuk & Faktor Pendorong Apa Saja Karakteristik Masyarakat Majemuk & Faktor Pemicu Integrasi - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yandri Daniel Damaledo
Salahsatu yang mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat adalah rasa empati, yaitu simpati mendalam yang dapat mempengaruhi jiwa dan fisik seseorang. Faktor empati menunjukkan kepedulian yang diberikan oleh seseorang/kelompok terhadap seseorang/kelompok lain yang ditandai dengan tindakan nyata dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh orang
Oleh Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Konflik yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat meminimalkan, salah satunya dengan membangun integrasi sosial. Integrasi sosial adalah suatu proses penyesuaian di antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda, seperti norma, nilai, pranata, sistem religi, dan peranan sosial yang menghasilkan suatu pola kehidupan yang sesuai serta serasi dengan fungsinya bagi suatu masyarakat. Integrasi sosial dibangun melalui tiga tingkatan, yaitu tingkat mikro keluarga, meso kelompok sosial, dan makro masyarakat bangsa. Integrasi sosial wajib dilakukan untuk membangun kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Dengan adanya integrasi sosial, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan. Baca juga Alasan Masyarakat yang Heterogen dapat Menghambat Integrasi Sosial Syarat-syarat integrasi sosial Syarat-syarat integrasi sosial, yaitu Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka. Nilai dan norma sosial tersebut berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan dan bertingkah laku. Faktor integrasi sosial Terdapat faktor pendorong dan penghambar integrasi sosial, berikut penjelasannya Faktor pendorong Beberapa faktor pendorong integrasi sosial, yakni Kesadaran diri sebagai makhluk sosial Tuntutan kebutuhan Jiwa dan semangat gotong royong Tuntutan perkembangan zaman Persamaan kebudayaan Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama Persaman visi, misi, dan tujuan Sikap toleransi Adanya konsensus nilai Adanya tantangan dari luar Baca juga Arti Integrasi Nasional secara Politis dan Antropologis Faktor penghambat Faktor penghambat integrasi sosial, di antaranya Wilayah yang luas Ketimpangan yang terjadi di masyarakat Etnosentris di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya lain. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa Bentuk-bentuk integrasi sosial Terdapat tiga bentuk integrasi sosial, sebagai berikut Integrasi normatif, terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Integrasi fungsional, terbentuk akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi koersif, terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa dengan menggunakan cara koersif atau paksaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
ï»żContohreintegrasi sosial lainnya adalah dgn melakukan musyawarah. Musyawarah ialah salah satu cara ampuh dlm menyelesaikan berbagai macam konflik yg mempunyai ciri-ciri masalah sosial kebanyakan. Walaupun merupakan cara lawas dlm menuntaskan pertentangan, tetapi musyawarah merupakan cara yg ampuh dlm menemukan penyelesaian dr permasalahan yg ada.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta05 Januari 2022 1230Halo Lestari L, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah C. Terwujudnya Ketertiban Yuk, simak penjelasan berikut! Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat, yang meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem, nilai dan norma untuk menjadi satu kesatuan. Integrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari terwujudnya ketertiban sebab, ketertiban tersebut tercipta karena adanya keberhasilan penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat. Proses-proses penyesuaian unsur tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti adanya toleransi dan sikap saling menghargai antar kelompok masyarakat. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Terwujudnya Ketertiban Terimakasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya!
Penjelasan Pancasila sebagai ideologi terbuka yg artinya Pancasila mampu menyesuaikan diri dlm perkembangan zaman. Apa Pengaruh Dari Diferensiasi Sosial Dalam Masyarakat. âą Pancasila sebagai ideologi tertutup yg artinya Pancasila wajib dipatuhi & dilakukan dlm kehidupan sehari-hari selaku arah & pedoman hidup
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang05 November 2021 1344Halo Tri S, kakak bantu jawab ya! Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat, yang meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem, nilai dan norma untuk menjadi satu kesatuan. Integrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari terwujudnya ketertiban sebab, ketertiban tersebut tercipta karena adanya keberhasilan penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat. Proses-proses penyesuaian unsur tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti adanya toleransi dan sikap saling menghargai antar kelompok masyarakat. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Semoga jawabannya membantu ya!
Integrasisosial dalam masyarakat dapat terlihat dari pola lantai diagonal yang mencerminkan kesatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Manfaat Integrasi Sosial dalam Masyarakat Mengurangi Konflik dan Diskriminasi. Integrasi sosial yang baik dapat mengurangi tingkat konflik dan diskriminasi dalam masyarakat.
Integrasisosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari a. Timbul kesamaan kehendak. b. Adanya pola berfikir seragam . c. Terwujudnya ketertiban. d. Nilai sosial . 4. Berikut ini yang termasuk konflik bernuansa agama yaitu. a. Tanjung periok. b. Konflik papua. c. Konflik poso . d. Konflik smbit . 5.
VMK08Q. xat2ej85cm.pages.dev/422xat2ej85cm.pages.dev/293xat2ej85cm.pages.dev/370xat2ej85cm.pages.dev/461xat2ej85cm.pages.dev/32xat2ej85cm.pages.dev/188xat2ej85cm.pages.dev/166xat2ej85cm.pages.dev/433
integrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari